Pages

Sabtu, 23 Februari 2013

POLA MAKAN YANG SEHAT ALA RASULULLAH SAW

Mengapa makan dan minum harus diatur? Karena makan itu ibarat pisau bedah bermata dua. Bisa positif dan juga bisa negatif. Apabila digunakan sebagaimana mestinya, bisa menghilangkan penyakit dan menyehatkan. Tetapi jika dipakai tidak sebagaimana mestinya, bisa berbahaya, mengancam nyawa seseorang. Begitu juga halnya dengan makan-makanan dan minum-minuman. Banyak orang meninggal dunia berawal dari piring makan dan gelas minum serta sehat karena piring makanan dan gelas minuman. Banyak orang menderita sakit karena kebanyakan makan-makanan dan minum-minuman. Tidak sedikit orang jatuh sakit kemudian meninggal karena kekurangan makan dan minuman. Inilah sebabnya mengapa makan-minum itu harus diatur.

            Allah Swt. berfirman :

“Makan, minumlah kalian, dan jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak mencintai orang-orang yang berlebihan,” (QS Al-A’Raf [7]:31).

            Dalam suatu riwayat Rasulullah Saw. Bersabda :

“Lambung itu tempat segala penyakit. Sedangkan pencegahan (diet) itu pokok dari segala pengobatan,” (HR Dailami).

            Dalam hadis lain beliau bersabda,

“Lambung itu kolamnya tubuh. Seluruh urat tubuh terhunjam-bermuara di dalamnya. Karena itu, jika lambung itu sehat, maka urat akan tumbuh sehat, jika lambung sakit, maka urat pun akan tumbuh sakit,” (HR Thabrani)

Ayat dan hadis di atas menggambarkan pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh melalui pola makan dan minum yang normal, tidak berlebihan, dan juga diet tidak perlu berlebihan. 

Rasulullah  Saw. bersabda, “Cukuplah bagi anak Adam makan beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang punggungnya. Kalau tidak berlebihan dan terelakkan, maka normalnya isi perut itu sepertiganya untuk tempat makanan, sepertiganya untuk tempat air, dan sepertiganya lagi untuk tempat udara untuk bernapas.” 

Nah, dari sinilah diketahui letak hikmah di balik perlunya berpuasa. Berpuasa bukan berarti  mengistirahatkan mesin dalam sebuah pabrik. Contohnya saja organ jantung, bagaimana jika diistirahatkan 5 menit saja? Bukankah akan berarti istirahat selama-lamanya?

Mengapa Tubuh Senang?
Dengan berpuasa, perut kita kosong dalam rentang waktu paling tidak 14 jam.
Tetapi, meski kita merasa berat di hari-hari pertama puasa dan perut terasa keroncongan di jam-jam tertentu, justru sebenarnya organ tubuh kita senang, lho! 

Kenapa senang? Sebab kalau kita berpuasa, organ-organ di badan kita istirahat dari kerja keras menggiling makanan. Akibatnya, badan kita lebih sehat. 

Kesempatan Membuang Racun dalam tubuh
Alat pencernaan makan di tubuh kita bukan istirahat seharian penuh, lho! Tetapi menjalankan fungsi lain, yaitu bersih-bersih.

Mereka membuang racun-racun dari makanan yang kita makan, yang mengendap sekian lama di tubuh kita. 

Secara tidak sadar, setiap hari makanan yang masuk ke tubuh kita boleh jadi mengandung racun dan enggan keluar dari tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar