Mengapa makan dan minum harus diatur? Karena makan itu
ibarat pisau bedah bermata dua. Bisa positif dan juga bisa negatif. Apabila
digunakan sebagaimana mestinya, bisa menghilangkan penyakit dan menyehatkan.
Tetapi jika dipakai tidak sebagaimana mestinya, bisa berbahaya, mengancam nyawa
seseorang. Begitu juga halnya dengan makan-makanan dan minum-minuman. Banyak
orang meninggal dunia berawal dari piring makan dan gelas minum serta sehat karena
piring makanan dan gelas minuman. Banyak orang menderita sakit karena
kebanyakan makan-makanan dan minum-minuman. Tidak sedikit orang jatuh sakit
kemudian meninggal karena kekurangan makan dan minuman. Inilah sebabnya mengapa
makan-minum itu harus diatur.
Allah
Swt. berfirman :
“Makan, minumlah kalian, dan jangan berlebihan. Sungguh,
Allah tidak mencintai orang-orang yang berlebihan,” (QS Al-A’Raf [7]:31).
Dalam
suatu riwayat Rasulullah Saw. Bersabda :
“Lambung itu tempat segala penyakit. Sedangkan pencegahan
(diet) itu pokok dari segala pengobatan,” (HR Dailami).
Dalam
hadis lain beliau bersabda,
“Lambung itu kolamnya tubuh. Seluruh urat tubuh
terhunjam-bermuara di dalamnya. Karena itu, jika lambung itu sehat, maka urat
akan tumbuh sehat, jika lambung sakit, maka urat pun akan tumbuh sakit,” (HR
Thabrani)
Ayat dan hadis di atas menggambarkan pentingnya menjaga
kesehatan dan kebugaran tubuh melalui pola makan dan minum yang normal, tidak
berlebihan, dan juga diet tidak perlu berlebihan.
Rasulullah Saw. bersabda, “Cukuplah bagi anak Adam makan
beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang punggungnya. Kalau tidak
berlebihan dan terelakkan, maka normalnya isi perut itu sepertiganya untuk
tempat makanan, sepertiganya untuk tempat air, dan sepertiganya lagi untuk
tempat udara untuk bernapas.”
Nah, dari sinilah diketahui letak hikmah di balik
perlunya berpuasa. Berpuasa bukan berarti mengistirahatkan mesin dalam sebuah pabrik.
Contohnya saja organ jantung, bagaimana jika diistirahatkan 5 menit saja?
Bukankah akan berarti istirahat selama-lamanya?
Mengapa Tubuh Senang?
Dengan berpuasa, perut kita kosong dalam rentang waktu paling tidak 14 jam.
Tetapi, meski kita merasa
berat di hari-hari pertama puasa dan perut terasa keroncongan di jam-jam
tertentu, justru sebenarnya organ tubuh kita senang, lho!
Kenapa senang? Sebab kalau
kita berpuasa, organ-organ di badan kita istirahat dari kerja keras menggiling
makanan. Akibatnya, badan kita lebih sehat.
Kesempatan Membuang Racun dalam tubuh
Alat pencernaan makan di
tubuh kita bukan istirahat seharian penuh, lho! Tetapi menjalankan fungsi lain,
yaitu bersih-bersih.
Mereka membuang racun-racun
dari makanan yang kita makan, yang mengendap sekian lama di tubuh kita.
Secara tidak sadar, setiap
hari makanan yang masuk ke tubuh kita boleh jadi mengandung racun dan enggan
keluar dari tubuh.